Ada percakapan seorang manusia dengan Tuhan*.
Manusia
: Aku selalu diajari untuk takut kepada Tuhan.
Tuhan
: Aku tahu. Dan sejak itu hubunganmu dengan-Ku menjadi lumpuh. Hanya dengan
berhenti merasa takut kepada-Ku, kamu akan dapat menciptakan relasi yang
berarti dengan-Ku. Kamu harus bebas dari rasa takut sehingga kamu dapat
memiliki keberanian untuk memasuki pengalamanmu sendiri tentang Tuhan.
Apakah kita juga takut kepada Tuhan? Saya hampir yakin 100%
bahwa kita pernah diajarkan demikian. Maka saya pribadi sesungguhnya terkejut
membaca cuplikan percakapan di atas. Seperti membalik logika berpikir. Rasa takut membuat hubungan manusia dengan
Tuhan menjadi lumpuh. Tapi... ya, masuk akal juga. Ketika takut, bukankah
kita biasanya menjauhi sosok yang kita takuti itu? Atau malah membuat kita
melakukan ajaran-Nya dengan terpaksa?