Tampilkan postingan dengan label training development. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label training development. Tampilkan semua postingan

15 Agustus 2012

#sotd : Mengapa organisasi harus peduli terhadap training?*

*jika Anda masih mempertanyakan pentingnya training

Boudreau dan Ramstad (2005) berpendapat bahwa untuk mempertahankan keuntungan kompetitif, organisasi harus berhasil dalam tiga aspek : finansial, produksi atau pasar (market), dan tenaga kerja (human capital). Manajemen yang efektif dalam perekrutan dan pelatihan tenaga kerja menjadi kunci penting menuju kesuksesan organisasi. Sebagai contoh, Delaney dan Huselid (1996) menemukan bahwa penempatan dan pelatihan yang dilakukan secara efektif berkorelasi positif dengan pencapaian organisasi. Huselid (1995) dalam penelitiannya terhadap 1000 perusahaan, melaporkan bahwa kinerja yang baik pada proses rekrutmen dan seleksi, sistem kompensasi, dan pelatihan, memprediksikan retensi dan kinerja karyawan sebaik pengukuran terhadap pencapaian finansial perusahaan. 

The science of training & development (#sotd) : Pengantar

Dari artikel sebelumnya Ditemukan: The Science of Training and Development, dapat disimpulkan bahwa paradigma yang perlu diadopsi oleh praktisi training, manajer organisasi, maupun praktisi HR mengenai training di antaranya :
  • Yang terpenting bukan hanya proses selama training, tetapi juga sebelum dan setelahnya.
  • Berikan training kepada karyawan sebagai kesempatan, bukan tes/uji kemampuan. Sampaikan alasan pemilihan trainee karena manfaat training, bukan menyoroti kelemahan skill-nya.
  • Motivasi belajar tidak semata-mata berasal dari karyawan, manager/HRD dapat berperan untuk memotivasi.

21 Juli 2012

Ditemukan : The Science of Training and Development

Setiap tahun perusahaan dan organisasi menginvestasikan jutaan rupiah dan jam untuk mengembangkan karyawannya menjadi lebih baik. Ironisnya, secara mengejutkan, investasi ini tidak memiliki landasan ilmu yang memadai.

Eduardo Salas, ilmuwan psikologi dari University of Central Florida menyatakan bahwa training tidak se-intuitif kelihatannya. ”Ada ilmu (the science of training) yang menunjukkan cara yang benar dan salah dalam mendesain, menyampaikan, dan menerapkan program training.” 

Ilmu tentang pelatihan atau training ini sudah berkembang sejak 30 tahun lalu. Namun ilmu ini terlalu sering diabaikan oleh vendor/penyelenggara training yang menyandarkan training pada pendekatan non-ilmiah dan juga oleh manager yang menganggap bahwa intuisi mereka dalam memilih program dan menempatkan karyawan peserta training lebih dapat diandalkan.