Dua puluh dua. Dua puluh dua
Hari ini harapan telah bersua
Menghabiskan hari berdua
Meski belum menyaksikan puisi bersuara
Biarlah dua hati bersuka
Sukacita bertemu idola
Dipuja namun tetap sederhana
Mengamati idola inginnya serupa
Sederhana rendah hati ramah terbuka
Serupa memang tetap tak sama
Maka terbukalah diri menerima karunia
Sama murninya dari Pencipta
Karunia mencipta harapan jadi nyata
23 Oktober 2015
22.22
by
mia marissa
at
11:33 PM
0
responses
Label: sajak
25 Juli 2015
Menyapa jiwa
"Apakah kamu memberi makan jiwamu?
Apakah kamu bahkan memerhatikannya?
Apakah kamu menyembuhkan atau menyakitinya?
Apakah kamu bertumbuh ataukah menjadi layu?
Apakah kamu mengembang ataukah menyusut?
Apakah jiwamu itu sama kesepiannya dengan pikiranmu?
Apakah jiwamu bahkan lebih terlantar?
Dan kapan terakhir kali kamu merasa jiwamu itu diekspresikan?
Kapan terakhir kali kamu menangis gembira?
Menulis puisi? Bermusik? Menari di tengah hujan? Memanggang kue? Melukis apa saja? Memperbaiki sesuatu yang patah? Mengecup bayi? Menempelkan seekor kucing pada wajahmu? Mendaki bukit? Berenang telanjang? Berjalan saat mentari terbit? Memainkan harmonika? Mengobrol hingga fajar merekah? Bercinta berjam-jam? Menyatu dengan alam?
Mencari Tuhan?
Kapan terakhir kalinya kamu duduk sendirian ditemani keheningan, berjalan ke relung hatimu yang terdalam?
Kapan terakhir kalinya kamu menyapa jiwamu?"
-Neale Donald Walsch, dalam Conversations with God Buku 2-
by
mia marissa
at
10:47 PM
1 responses
Label: spiritualitas
11 Juli 2015
cinta tanpa tanda baca
Tidak perlu tanda tanya karena tak perlu dipertanyakan
Tidak perlu tanda seru karena tak diperlukan perintah atau paksaan pun ancaman
Tidak perlu tanda koma karena cinta justru membangunkanmu dari koma
Tidak perlu tanda titik karena cinta tak semestinya diakhiri
***
by
mia marissa
at
9:41 PM
0
responses
29 Juni 2015
perihal seleksi karyawan
Contoh saja ya, ada seseorang yang cerdas secara intelektual. Dalam bekerja, ia cenderung bertindak “semau gue”, kalau suka dikerjakan, kalau tidak, ya, tidak dikerjakan. Tidak suka keteraturan. Selain itu, kurang memiliki daya tahan untuk bekerja hingga tuntas. Dengan begini saja, dikhawatirkan ia tidak selalu mampu memenuhi jadwal pekerjaan atau target. Keinginannya sangat besar untuk pamer atau unjuk kemampuan. Apabila melakukan kesalahan, ia tidak mudah mengakuinya. Sayangnya, ia juga sulit menyelami sudut pandang dan perasaan orang lain. Bisa dibayangkan bagaimana kontribusinya dalam tim? Bagaimana pula seandainya ia diplot sebagai pemimpin?
by
mia marissa
at
9:31 AM
0
responses
10 Juni 2015
Jujur
by
mia marissa
at
7:31 AM
0
responses
Label: learning
28 April 2015
cahaya
by
mia marissa
at
7:35 AM
0
responses
11 Maret 2015
Sunset
Menjumpai pemandangan matahari terbenam pada tujuh hari berturut-turut mengantarku pada sebuah pemahaman.
Taman Nasional Baluran (dok.pribadi) |
Taman Nasional Baluran (dok. pribadi) |
![]() |
Pantai Triangulasi, Taman Nasional Alas Purwo (dok. pribadi) |
![]() |
Pantai Pulau Merah (dok. pribadi) |
![]() |
Pantai Pulau Merah (dok. Awesome Trip) |
![]() |
Pantai Kuta (dok. pribadi) |
by
mia marissa
at
4:26 PM
6
responses
Label: awesome trip
07 Maret 2015
Semua bermula
by
mia marissa
at
1:02 AM
0
responses
Label: awesome trip, perjalanan
01 Februari 2015
Surat Semangat
by
mia marissa
at
9:56 PM
0
responses
Label: learning
PK, sepotong resensi
by
mia marissa
at
8:59 PM
0
responses
Label: spiritualitas
30 Januari 2015
Belajar (2)
by
mia marissa
at
12:57 AM
0
responses
Label: learning
03 Januari 2015
Permintaan apakah yang tepat?
Adakah manusia terlepas dari permintaan? Sejak lahir kita hidup berdampingan dengan permintaan. Permintaan menjadi tanda geliat kehidupan manusia. Bayi yang menangis minta susu atau menangis karena kepanasan, yang jelas ia minta orang dewasa melakukan sesuatu terhadapnya, agar ia kembali nyaman, agar ia bisa mengatasi ketidakseimbangan tubuhnya.
by
mia marissa
at
3:54 PM
0
responses
Label: hidup, spiritual, tahun baru

Copyright © 2011 la mia opinione
Designed by headsetoptions, Blogger Templates by Blog and Web