30 Januari 2015

Belajar (2)

Pekik kegirangan itu mengejutkanku. Bukan, bukan dari seorang anak kecil. Suara itu berasal dari seorang paruh baya, yang usianya hampir mendekati usia ibuku. Apa sebab? Beliau baru saja berhasil menuangkan pikirannya ke dalam baris-baris paragraf.

Mundur ke beberapa menit sebelumnya, ada semburat sayu pada matanya. Lelah, sudah pasti. Jenuh, apalagi. Itu akumulasi perjalanan penelitiannya 3 tahun terakhir. Kini, ia sudah ada di penghujung. Sebagai hiperbolis, bolehlah kusebut tinggal sejengkal lagi menuju gelar doktornya.

03 Januari 2015

Permintaan apakah yang tepat?

Hari ketiga, bulan pertama, tahun baru. Masih hangat dengan resolusi, permintaan, dan harapan yang baru.

Adakah manusia terlepas dari permintaan? Sejak lahir kita hidup berdampingan dengan permintaan. Permintaan menjadi tanda geliat kehidupan manusia. Bayi yang menangis minta susu atau menangis karena kepanasan, yang jelas ia minta orang dewasa melakukan sesuatu terhadapnya, agar ia kembali nyaman, agar ia bisa mengatasi ketidakseimbangan tubuhnya.