01 Februari 2015

Surat Semangat



Senang sekali, surat semangat ini sampai juga di tangan anak-anak SD Inpres di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur melalui Senza Arsendy, salah seorang pengajar muda program Indonesia Mengajar. 
Gambar ini, bisa dibilang sebagai replika surat tersebut, saya tampilkan di sini, agar semangat, keceriaan, atau apapun rasa senang yang dirasakan saat membacanya, dapat menular kepada siapapun yang membacanya :)


salam semangat,
Mia Marissa Kumala
awal tahun 2015



PK, sepotong resensi

Kehilangan barang berharga. Ke mana akan mencarinya? Orang-orang di sekitar, tidak melihat. Pusat informasi, apabila kehilangannya terjadi di tempat umum, tak memberi kabar. Bagian keamanan atau polisi, tidak juga menemukan. Orang pintar alias cenayang, barangkali? Tak berhasil. Ke mana akan mencarinya?

“Tanyalah pada Tuhan.” “Hanya Dia yang bisa memberi jawaban.” Ada pula yang tertawa nyinyir, “Hahaha… Mana kutahu? Berdoa saja.”

Sekarang, kata “barang berharga” bisa kauubah, misalnya dengan “uang”, “kesehatan ginjal”, “penglihatan”, “keceriaan anak”, “kasih sayang orangtua”, “kekasih”, “kekuasaan”, “pekerjaan”, “tempat tinggal”, “harapan”, dan lain sebagainya yang bernilai untukmu, lalu tanyakan kembali pertanyaan di atas. Apakah juga akan berujung pada saran serupa?